AR Razzaaq = banyak memberi rizki
AR Raaziq = Maha Pemberi rizki
Ar Razaaq, Dalam Banyak ayat,
وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan Dia adalah sebaik-baik Pemberi Rezeki.
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. Qs Adz Dzariyat.
وَأَنْتَ خَيرُ الرَّازِقِينَ.
Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.” (Al-Maidah: 114)
وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍۢ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
Surat Saba (34) Ayat 39
Ar Raaziq
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الخالق الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّازِقُ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Pencipta, Dialah yang menahan dan melapangkan rezeki. ”
AR RIZQU = Rezeki = anugerah Allah
Ar Razqu = Sifat Allah memberi rezeki
Kandungan :
1. Allah menjamin seluruh rizki makhluk-Nya, bahkan rizki hewan, apalagi manusia
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Qs Huud ayat 6
وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وايا كم
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya, dan juga kepada kalian.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi, shahih)
2. ALLAH telah menentukan rezeki manusia sebagaimana ajalnya.
Dalam sebuah hadits,
يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ.
Malaikat disuruh mencatat rizki sang janin dan ajalnya.
Hadits lain,
لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا
Tidak ada satu jiwa pun yang akan wafat kecuali rizki nya telah diberikan semuanya.
3. ALLAH gandengkan Ar Razzaaq dan Dzul quwwah.
Ini menunjukkan Allah Maha Kuat dalam memberi rizki kepada seluruh makhluk yang begitu banyak dalam satu saat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala terus-terusan memberi rizki tanpa henti.
Narasumber : Ustadz Firanda Andirja ,Lc M.A