Ustadz Adjat حفظه الله تعالى
*Sebaik-baik bekal Menuju Allah ﷻ*
Maha besar Allah atas segala karunia nikmat² yg Allah ﷻ telah berikan kpd kita yg tdk bisa kita menghitung²nya andai dijadikan lautan sbgai bintang, pepohonan sbgai pena untuk menuliskan betapa bnyaknya nikmat² Allah niscaya kita tidak snggup menghitungnya
Allah ﷻ berfirman dlm Surat An Nahl ayat 18
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Klo kita menghitung nikmat Allah ﷻ niscaya kita tdk akan pernah selesai menuliskanya & menghitungnya smpai pepohonan itu habis dan lautan itu mengering. Karnanya dgn nikmat Allah ﷻ kita diperintahkan bukan untuk menghitungnya,tetapi mampukah kita untuk mensyukuri nikmat tersbut.
Kita smua mari kita senantiasa meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kpd Allah ﷻ,Ketaqwaan yg betul² melahirkan jiwa rasa khouf(takut)untuk bermaksiat kpd Allah ﷻ.
Ketaqwaan yg melahirkan rasa syukur kpd Allah ﷻ, Ketaqwaan yg melahirkan cinta dan keitiqomahan untuk keta'atan kpd Allah ﷻ.
Maka Sungguh sebaik² modal bekal menuju Allah ﷻ tdk ada kecuali dgn ketaqwaan.
Allah ﷻ berfirman dlm surat Al baqoroh ayat 197
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ
Dan berbekalah sungguh sebaik² bekal kata Allah ﷻ adalah taqwa.
من دخل قبرا الى زة فك انا مركبا البحر الى السبيلا
Siapapun orang yg masuk kedalam kubur suatu saat saya atoupun anda kita smua akan masuk ketempat persinggahan yg pertama sblum persinggahan² menuju akhirat nanti. Maka barang siapa yg msuk kedalam kubur tanpa bekal maka dia speti org yg berlabu belayar ketengah lautan tanpa sadar dia akan menuju kpd kebinasaan.
Dlm surat Ali imran ayat 102
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Kalo kita lihat di dalam Alqur'an akan kita dapati ayat yg redaksinya mirip dgn kata حَقَّ تُقٰىتِهٖ ada 3
1.yang pertama حَقَّ تُقٰىتِه sendiri dlm Surat Ali Imron.
2.yg kedua kalimat حَقَّ التلوات disurat Al baqoroh
3. Yg ketiga kalimat حَقَّ الجهدي dlm surat al hajj
Lalu apa yg dimaksud Yang dimaksud حَقَّ تُقٰىتِهٖ semntara kita memaknainya yaitu sebenar²nya taqwa tentu bukan hnya sekedar taqwa tapi Rosulullah ﷺ bersabda:
Hadits yg diriwayatkan imam bukhori shabat burroh bin abdillah memerintahkan ketika ayat perintah حَقَّ تُقٰىتِهٖ ini turun lalu Nabi bersabda
Yg dimaksud kalimat حَقَّ تُقٰىتِهٖ adalah hendaklah kalian senantiasa istiqomah diatas ketaatan dan jangan pernah skli² anda berbuat maksiat kpd Allah ﷻ
Kemaksiatan itulah yg mengundang kebinasaan , Bahkan seorng mu'muin berdiam diri ketika dihadapanya terjadi kemaksiatan didepan matanya disekelilingnya seakan² org tersbut juga sama mempersilahkan Allah ﷻ menurunkan adzab kpdnya.
Nabi pernah ditanya
Ya Nabi mungkinkan suatu negri suatu komunitas satu kampung mereka diturunkan Allah bencana sedangkan disitu msih bnyak org² sholehnya, Masih bnyak ahli ibdahnya, masih bnyak org² yg rajin menghafal Alqur'anya. Kata Nabi jawab بلى dlm bahasa arab ini jawaban yg tegas dari نعم klo dlm bahasa inggris بلى itu of course tentu saja.
Tetapi shabat tadi mengajukan pertanyaan susulan ko bisa bagaimana mungkin suatu komunitas suatu negri satu lingkungan pdahal disitu msih byak org² sholeh??
Apa jawab Nabi ﷺ
Karena Orng² sholehnya org² baiknya org² jujurnya mereka berdiam diri disaat kedzoliman dan kemungkaran terjadi disekelilingnya.
Jangan jauh² lah diperusahaan lah contohnya kita tau korupsi berbuat dzolim mengunakan dana yg bukan haqNya lalu kita mendiamkanya.Suatu Saat perusahaan itu bangkrut yg rugi bukan hnya perusahaan tetapi dia juga ikut kena imbasnya, Hanya sja bagi org yg benar jujur tersbut itu merupakan ujian tetapi untuk orng² korupsi tadi itu mrupakan adzab yg disegerakan oleh Allah ﷻ.
Inilah yg pertama حَقَّ تُقٰىتِهٖ hendaklah kalian bertaqwa dan senantiasa istiqomah diatas ketaatan dan jangan campuri sedikitpun dgn maksiat kpd Allah ﷻ.
Sampai² ibnu abbas mengatakan jangan pernah berfikir untuk bermaksiat kpd Allah ﷻ Rabb yg menghidupkan dan mematikan kita yg memberikan rizki kpd Kita walaupun sekejap mata, Jadi حَقَّ تُقٰىتِهٖ adalah ketaatan Total yg tdk dicampuri oleh maksiat.
Ketika perintah حَقَّ تُقٰىتِهٖ ini turun adalah hendaklah kalian senantiasa untuk bersyukur sekecil apapun nikmat yg telah Allah ﷻ berikan.
Bersyukurlah dgn fasilitas yg telah Allah turunkan apapun itu kemudian dia gunakan sesuai dgn apa yg di inginkan pemberi maka itulah syukur dan kita tau Allah ﷻ memberikan jasad kehidupan kita bahkan ruh yg didlm jasad ini.
Firman Allah ﷻ surat Adz Dzariyat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"
Maka bentuk syukur kita terhadap Allah atas karunia nikmat ini adalah jadikan sbgai sarana untuk beribadah hnya kpd Allah ﷻ . Lalu makna حَقَّ تُقٰىتِهٖ kata Nabi Muhammad ﷺ hendaklah kalian smua menjadi manusia² yg selalu ingat kpd Allah ﷻ dimanapun berada dan itu dicontohkan Oleh Nabi Muhammad ﷺ
Kata Aisyah Radhilallahu Anha
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَذْكُرُ اللهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berdzikir (mengingat) Allah pada setiap waktunya.” (HR. Muslim) [HR. Bukhari, no. 19 dan Muslim, no. 737]
Diwaktu pagi ada dzikir pagi , Di waktu petang ada dzikir petang, bahkan menjelang tidurpun berdzikir terlebih dahulu kpd Allah ﷻ.
Maka jangan smpai حَقَّ تُقٰىتِهٖ jgn smpai klian lupa kpd Allah ﷻ.
Allah berfirman dlm surat Al Hasr 19
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya: Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
Kata para Ulama Tanda pertanda bahwa Allah ﷻ lupa kpd kita yaitu disibukan dgn urusan dunia,Allah berikan kesuksesan beri harta yg melimpah,Allah berikan kenikmatan dunia yg bgtu luar biasa akan tetapi kata lara ulama itu adalah tanda buat dia smkin jauh dari Allah ﷻ maka kata para ulama ini desebut dgn istidroj.
Istidroj Dimuliakan dipadangan mata manusia setinggi²ny lalu Allah cabut dgn scara tiba² Allah ﷻ berfirman dlm surat Al An am 44
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.
Maka seiring dgn bnyknya nikmat maka kita mesti bersyukur kpd Allah ﷻ.
1. Jadi, حَقَّ تُقٰىتِهٖ
Bukan hnya sekedar taqwa akan tetapi tdi kata Nabi ﷺ adalah ketaatan yg total yg tdk dicmpuri oleh kemaksiatan sedikitpun.
2. Berupaya untuk senantiasa bertaqwa dimanapun kpnpun selalu ingat kpd Allah ﷻ
3.bersyukur terhadap nikmat yg telah diberikan Allah ﷻ kpd kita. Mudah²an jadi ilmu yg bermanfaat dan menjadikan ketaqwaan yg istiqomah dlm ketaatan kpd Allah ﷻ dan smoga kita bisa mengaplikasikan dlm kebidupan sehari².
Sekali lgi tidak ada bekal yg terbaik menuju Allah ﷻ kecualai adalah ketakwaan...
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
Demikian semoga Bermanfaat
Barakallahu fiikum...
✍️"Al Faqir Abu Ibrohim" (Tim Dakwah DKM Alkautsar TACI - Kajian Pekanan)