Nasehat Idul Fitri yang Menggugah
Sholat Idul Fitri, Sabtu, 1 Syawal 1444H, bertepatan dengan 22 April 2023 kali ini begitu berbeda, bukan di tata cara sholatnya, tapi nasehat khotib yang begitu menyentuh dan menggugah dengan dinamika intonasi yang menguras emosi.
Khutbah Idul Fitri tersebut dibawakan oleh Ust. Maulana Khoirul Bari, Lc Hafidzahullah, setelah memimpin sholat Idul Fitri Berjamaah. Khutbah dibuka dengan ajakan untuk selalu bersyukur karena hidup di bangsa yang tenang, damai tanpa ada teror bom atau intimidasi penguasa sebagaimana yang terjadi di belahan bumi lain, Palestina, China, Myanmar dan negara lainnya, dimana saudara muslim kita tidak bisa mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil dengan leluasa di momen kemenangan ini. Alhamdulillah
Khotbah yang dibawakan hampir 30 menit ini, cukup panjang tapi terasa begitu singkat, pasalnya materi yang disampaikan relate dengan kehidupan kita, apalagi Ramadhan yang sudah meninggalkan kita, dipastikan ada goresan-goresan keimanan yang membekas, khususnya interaksi kita dengan Al Quran. Khotib menekankan intonasi khutbahnya dengan nasehat berikut
"Hujamkan pada hati kita, bahwa di keluarga kita, minimal terdapat satu anggota keluarga yang menjadi hafidz Al Quran, karena dengannya akan membawa keberkahan dan kemuliaan, Insyaa Allah. Jadikan rumah kita terisi dengan tilawah Quran, lantunan murajaah dan pada tingkat yang lebih tinggi yaitu mentadaburi Al Quran."
Memasuki penghujung khutbah, khotib memberikan nasehat yang begitu menggugah untuk semua Jamaah Sholat Idul Fitri Masjid Darussa'adah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Nasehat untuk Para Suami dan Bapak. Jadikan rumah sebagai media interaksi antar keluarga, jangan seperti di hotel atau di restoran yang hanya sekedar menginap dan pesan makan saja. Pastikan harta yang kita dapat, berasal dari yang halal dan tanpa ada unsur Riba, karena sejatinya Riba akan menyengsarakan kita baik di dunia maupun di akherat.
Nasehat untuk para Istri. Layani suami dengan sebaik-baiknya, tegur suami jika salah dengan cara yang baik dan penuh kelembutan. Patuhi suami dalam ketaatan dan dukung mereka dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta'ala.
Nasihat untuk seorang Anak, di usia Remaja. Penuhi kehidupanmu dengan belajar Al Quran, jangan terlena dengan gadget dan game online yang melalaikan. Jika dekat dengan Al Quran, Insyaa Allah hidupmu diselemuti keberkahan dan kebahagiaan, di dunia dan akhirat.
Untuk Para Orang tua. Didik anak dengan sebaik-baiknya, jadikan mereka sebagai sebaik-baik penerus kebaikan orang tuanya.
Khutbah pun ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan berjabat tangan, saling memaafkan. Wallahu'alam bishowwab
Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia