Risalah Harian Ramadhan ke-24
8 Amalan Ringan Berpahala Besar ( Edisi 2 " Shalat")
Oleh: Junaedi Putra, S. Pd. S. Ag.
Hari ini kita bahas amalan Ringan berpahala besar dengan kategori sholat.
1). Dua Raka'at Salat Sunnah Fajar
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dari 'Aisyah, Nabi SAW bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim 1721, Hadis Sahih)
Yg dimaksud adalah Shalat sunnah Qobliyah Subuh. Bayangkan jika sholat sunnahnya saja lebih baik daripada dunia dan seisinya apalagi sholat subuhnya itu sendiri
Rasulullah jelaskan tentang Salat Isya dan Subuh Berjamaah
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَهُوَ كَمَنْ قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَهُوَ كَمَنْ قَامَ اللَّيْلَ كُلَّهُ
Dari Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa salat isya' berjama'ah, seolah-olah ia salat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa salat shubuh berjamaah, seolah-olah ia telah salat seluruh malamnya." (HR Ahmad 409, Muslim 1523, Hadis Sahih)
Siapakah yang sanggup sholat sepenuh malam? Tentu kita takkan sanggup melakukannya tp Allah akan catat kita sebagai orang yang sholat sepenuh malam jika sholat subuh dan isya berjamaah.
2). Empat Rakaat Salat Sunnah Qobliyah dan Ba'diyah Zhuhur
قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ زَوْجُ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Ummu Habibah, istri Nabi SAW berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa bisa menjaga empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat setelahnya maka Allah akan mengharamkannya masuk neraka." (HR Abu Daud 1271, Tirmizi 430, Nasa'i 1816, Hadis Sahih).
Empat rakaat disini maksudnya adalah 2 kali salam berdasarkan hadits dari Siti Aisyah bahwa shalat sunnah itu dua rakaat dua rakaat.
3). Empat Rakaat Salat Sunnah Qobliyah Ashar
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعا
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW bersabda: "Semoga Allah merahmati orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar." (HR Ahmad 5980, Abu Daud 1273, Tirmizi 432, Hadis Hasan)
Empat rakaat disini maksudnya adalah 2 kali salam berdasarkan hadits dari Siti Aisyah bahwa shalat sunnah itu dua rakaat dua rakaat.
Untuk sholat Subuh dan Ashar tidak ada sholat sunnah. Meskipun demikian boleh melakukan qodho sholat tahajud setelah sholat subuh jika tak sempat shalat tahajud. Tp sebaiknya dilakukan di rumah agar tidak ada fitnah.
Begitu juga sholat ba'diyah ashar ada sebagian ulama yg mengatakan sunnah sampai imam Ahmad membiarkan jika ada yg melakukan sholat ba'diyah Ashar, namun sekali lagi saya menghimbau bagi yg ingin untuk melakukannya dirumah agar tidak menimbulkan fitnah dan keributan dimasyarakat.
4). Empat Rakaat Salat Sunnah Ba'diyah Isya
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرو قَالَ مَنْ صَلَّى أَرْبَعًا بَعْدَ الْعِشَاءِ كُنَّ كَقَدْرِهِنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Dari 'Abdullah bin 'Amru, ia berkata: "Barangsiapa yang salat empat raka'at setelah (shalat) 'Isya, maka nilainya setara dengan empat raka'at pada waktu Lailatul-Qadr". (HR Ibnu Abi Syaibah 7273 dengan sanad shahih)
Empat rakaat disini maksudnya adalah 2 kali salam berdasarkan hadits dari Siti Aisyah bahwa shalat sunnah itu dua rakaat dua rakaat.
Betapa agungnya shalat ini sampai disebutkan dalam hadis dari Aisyah, ia berkata: "Empat rakaat setelah 'Isya setara dengan empat rakaat pada waktu Lailatul-Qadr. (Ibnu Abi Syaibah 7274 sanadnya hasan).
Atau dari Ka'ab bin Maati': "Barangsiapa yang salat empat rakaat setelah 'Isya dengan membaguskan rukuk dan sujud padanya, nilainya setara dengan empat raka’at pada waktu Lailatul-Qadr". (Ibnu Abi Syaibah 7276 dengan sanad hasan).
Namun ada riwayat yg menyatakan sholat 4 rokaat satu salah yaitu riwayat dari 'Abdullah (bin Mas'ud), ia berkata: "Barangsiapa yang salat empat raka'at setelah 'Isya yang tidak dipisahkan dengan salam, maka nilainya setara dengan empat raka'at pada waktu Lailatul-Qadr". (Ibnu Abi Syaibah 7275, sanadnya Hasan).
5). 12 Rakaat Salat Sunnah Rawatib
عَنْ أُمَّ حَبِيبَةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- يَقُولُ « مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
Dari Ummu Habibah mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa salat 12 rakaat sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga," (HR Ahmad, Muslim 1727, Abu Daud 1252, Tirmizi 417, Nasai 487, hadis Sahih)
Sebenarnya jika kita jumlahnya seluruh sholat sunnah rawatib maka ia lebih dari 12 rakaat, namun Rasulullah tidak mengatakan harus semuanya, tp hanya 12 rakaat.
6). Dua Rakaat Salat Isyroq di Pagi Hari
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- « مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang salat subuh berjama'ah kemudian duduk berdzikir sampai matahari terbit yang dilanjutkan dengan salat dua raka'at, maka dia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah." Dia (Anas radliallahu 'anhu) berkata, Rasulullah bersabda: "Sempurna, sempurna, sempurna." (Tirmidzi: 589, Hasan Sahih).
Ini hanya berlaku bagi yg sholat subuh di masjid, lalu dzikir sampai matahari terbit. Sebagian ulama mengatakan sholat syuruq ini adalah sholat dhuha yg di awalkan.
7). Dua Rakaat Salat Dhuha
عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Dari Abu Dzarr dari Nabi SAW bersabda: "Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha," (HR. Muslim: 1804, Hadis Sahih)
Betapa agungnya sholat dhuha sampai dia bisa menggantikan banyak amal sholih sebagai sedekah untuk setiap persendian kita
8). Salat Syukur Wudhu
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ لِبِلاَلٍ عِنْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ « يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِى بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِى الإِسْلاَمِ ، فَإِنِّى سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَىَّ فِى الْجَنَّةِ » . قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلاً أَرْجَى عِنْدِى أَنِّى لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِى سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِى أَنْ أُصَلِّىَ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW berkata, kepada Bilal RA ketika salat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". Bilal berkata: "Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu') pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu salat dengan wudhu' tersebut di samping salat wajib". (HR. Al-Bukhari 1148)
Wallahu a'lam bisshowwab