بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

SHALAT TARAWIHLAH BERSAMA IMAM, HINGGA SELESAI

____✒

Shalat teraweh-lah bersama imam hingga selesai, berapapun jumlah rekaatnya, agar dicatat bagi Anda pahala shalat semalam suntuk. 

● Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”_

(HR. An-Nasa'i no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327, Ahmad. Tirmidzi menshahihkan hadits ini. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ no. 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih).

__

● Sy. Dr. Abdul Bari bin Hammad Al-Anshari mengatakan:

"Ringkasnya:

1. Bahwa menambah rekaat (shalat sunnah malam) melebihi 11 Tidaklah Menyelisihi sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Bahkan hal itu bisa masuk dalam sabda beliau Shallallahu alaihi wasallam:

"shalat malam itu dua rekaat, dua rekaat. Maka apabila seseorang khawatir waktu subuh (datang); hendaklah dia shalat satu rekaat (witir), untuk mengganjilkan rekaat shalat yang telah dia lakukan".

Seandainya menambah (melebihi 11 rekaat) dilarang, harusnya beliau mengatakan: 

"jangan menambah rekaat melebihi sekian".

2. Bolehnya menambah bilangan rekaat (melebihi 11), itulah yang dipahami oleh generasi salaf Radhiallahu anhum. 

Sehingga bilangan rekaat shalat yang mereka lakukan di berbagai tempat bermacam-macam. 

?

Karena mereka mengurangi lamanya berdiri, maka mereka menambah JUMLAH rekaatnya.

3. Jika telah jelas keterangan ini, maka menjadi jelas pula bahwa termasuk kerugian, bila seorang muslim meninggalkan shalat bersama imam hingga selesai -terutama di dua masjid suci (yang teraweh + witirnya 23 rekaat)- karena anggapan bahwa tambahan (melebihi 11 rekaat) itu tidak disyariatkan.

Semoga Allah menjadikan kami dan kalian, termasuk orang yang mendengarkan perkataan dan mengikuti yang terbaik darinya.

Wallahu a'lam.

??

? Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny, MA, حفظه الله تعالى Musyaffa' Ad Dariny Channel 

Dewan Pembina Yayasan Risalah islam

Dibagikan Oleh : Mutiara Risalah Islam

>>>>>>>>??<<<<<<<<