Agar Engkau Dicintai

Bang Pitung • 25 May 2021
in group Masjid Astra

 

??  NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA  ??


? Kajian Ramadhan Dhuha Online Untuk Ikhwan & Akhwat - Edisi 15
?️ SENIN, 10 Mei 2021 / 28 Ramadhan 1442
?10.00 WIB - Selesai

? Pemateri :
Ustadz Subhan Bawazier حفظه لله تعالى


?  AGAR ENGKAU DICINTAI  ?


Bersyukur kepada Allah dipagi yang cerah dan sejuk ini mudah-mudahan mendatangkan kesejukan juga ketika kita menuntut ilmu karena Allah, dan derajat terangkat karena memang keikhlasan yang memang betul-betul kita butuhkan didalam menuntut ilmu Nya, Insyaa Allah.

Refleksi Hablum Minallah dan Hablum Minanas agar engkau dicintai baik oleh Allah maupun oleh manusia.

? Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam mengatakan bahwa :  
"Orang yang ingin dicintai oleh Allah itu hendaklah dia menjadi orang yang banyak bersyukur, banyak qonaah dengan takdir yang telah ditakdirkan oleh Allah. Memiliki sifat yang betul-betul bisa menahan syawatnya, mencegah nafsunya untuk urusan akhirat, dunia dinomer duakan."

Allah cinta dengan yang seperti itu, hidupnya gak pernah complain, gak pernah bersu'udzon kepada Allah.

Pun kalau mau dicintai manusia, berfikir bagaimana bermanfaat buat mereka. Berteman bukan cuma berfikir bagaimana memanfaatkan pertemanan.. bukan.

? Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
[Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath, juz VII, hal. 58, dari Jabir bin Abdullah radhiallahu'anhu]

Dan fokusnya kita untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain ini penting sekali, wajib dia tau bahwa tidak main-main Allah berikan yang terbaik untuk orang memuliakan hal tersebut.

? Allah Ta'ala berfirman;
“Kalau fitrahmu tercipta untuk kebaikan, hendaklah kau tegakkan kebaikan. Dan ketika kau menyelisihi kebaikan maka turunlah Surat An-Nur ayat 63;

لَا تَجۡعَلُوۡا دُعَآءَ الرَّسُوۡلِ بَيۡنَكُمۡ كَدُعَآءِ بَعۡضِكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ قَدۡ يَعۡلَمُ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ يَتَسَلَّلُوۡنَ مِنۡكُمۡ لِوَاذًا‌ ۚ فَلۡيَحۡذَرِ الَّذِيۡنَ يُخَالِفُوۡنَ عَنۡ اَمۡرِهٖۤ اَنۡ تُصِيۡبَهُمۡ فِتۡنَةٌ اَوۡ يُصِيۡبَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ

"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sungguh, Allah mengetahui orang-orang yang keluar (secara) sembunyi-sembunyi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih."
{QS. An-Nur/24 : 63}

Bahwa syariat dalam agama ini itu membuat pelakunya menjadi lebih baik.

? Dalam Hadits Qudsi dimana Allah berfirman;
"Setiap ritual ibadah yang anak adam lakukan kembali kepada dia yang melakukan."

? Rasulullah bersabda;

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”

Kalau betul saat pelaksanannya, Sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Musuh-musuh Rasul zaman Rasul fitnah bertubi-tubi dijatuhkan ke Rasul, bagi orang yang pernah hidup bersama Rasul akan melihat bagaimana kebaikannya. Karena biasan agama yang beliau miliki Akhlaqul Karimah (Akhlaq Quran).

▪️Syaikh Abduraazak bin Abdul Muhsin Al Abbad.
Menjelaskan tentang tilawah Alquran, beliau mengatakan,
"Bahwa tilawah Quran itu bukan mengkhatamkan Quran saja, mengharapkan pahala perhuruf dari setiap ayat yang dibaca.. bukan..,
Tilawah Quran itu selain dia mentadaruskan Quran, mentartilkam Quran, dia memahami Quran utk dipraktekan dalam kehidupan."

Makanya Aklaq Nabi itu mulia, kata Aisyah radhiallahu'anhu,
"Akhlaq Nabi adalah Alquran."

Apa hubungan antara akhlaq dengan Alquran, Quran itu Huda (Petunjuk) untuk manusia, sebagai penjelas dari apa yang disyariatkan dan diturunkan, membedakan yang Haq dan Bathil.
Maka orang yang menguasai Quran, sering baca Quran dan fHam Quran maka otomatis jiwanya tenang, wajahnya bercahaya, bermanfaat di kiri dan kanan. Orientasi hidupnya adalah,
“Sebaik-baik manusia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.”

Jadilah orang yang berhusnudzon kepada Allah dan tidak bersu'udzon.
Kalaupun terjadi kesulitan dalam hidup dan dikaitkan dengan keagamaan, karena banyak orang yang dekat dengan agama malah miskin. Sementara orang yang jauh dari agama, dunia sukses seolah digenggaman dia, itu adalah istidroj, hanya sebatas dunia.

? Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.”
[HR. Ahmad 4: 145]

Kalau orang Islam, diakhirat lebih mulia ketimbang dunia, dia maksimalkan kebaikan untuk menggapai indahnya akhirat, bukan dunia.
Dunia ini hanya titipan, fisik yang kita punya hanya alat bantu untuk menaklukan dunia. Yang punya kaki melangkahlah sebelum kaki catat tidak bisa melangkah, yang punya tangan sentuhlah sebelum bisa menyentuh lagi, yang punya mulut ucapkan yang baik-baik sebelum mulut ini kalut tidak bisa berkata-kata.

? Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam pernah menasehati seseorang,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara;
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
[HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341]

Hidup ini ujian bukan masalah kaya atau miskin, gagal atau sukses, sakit atau sembuh, bukan.!
Tapi lebih kepada bagaimana menjadi hamba yg bersyukur dan bersabar.

Jika ingin dicintai oleh Allah maka bersyukur dan bersabar.
? Allah Ta'ala berfirman;

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
{QS. Ibrahim/14 : 7}


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
{QS. Al-Baqarah/2 : 153}


? Hablum Minallah.

1️⃣ Berhusnudzon kepada Allah agar dicintai oleh Allah.

Berhusnudzon bahwa selama hidup ini, susah dan senang adalah ujian, dan ujian itu seperti badai yang pasti berlalu, gak mungkin selamanya.
Dan berhusnudzon bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik.

? Allah Ta'ala berfirman;

اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا ࣖ
"Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya."
{QS. Al-Isro/17 : 30}

Ada orang yang di kasih kelebihan harta oleh Allah, bagus agamanya, bila dikasih miskin rusak agamanya.
Dan ada orang yanh dikasih miskin sama Allah bagus agamanya, dikasih kaya rusak agamanya.

? Kata Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam dalam hadits Qudsi;
Allah berfirman,
"Sesungguhnya dari hamba-hamba Ku ini ada yang baik agamanya karena kekayaan yang Aku titipkan kepada dia, kalau Aku jadikan dia faqir / susah pasti dia kafir dan tidak bagus lagi agamanya. Tidaklah seorang hamba bagus agamanya, imannya baik dengan kemiskinan, kalau Aku jadikan dia kaya maka akan kufur dia."

? Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku”
[Muttafaqun ‘alaih]

@Maksudnya;
Kalau hamba Ku berfikir Aku baik, Aku ini Maha Pengasih dan Penyayang, tapi kalau hambaku berfikir Aku kejam, Aku ini Maha Kejam dalam adzab.

Maka berprasangka baiklah kepada Allah maka kita akan dicintai oleh Allah.

Kalaupun terjadi kesulitan dalam hidup dan dia berhusnudzon.
? Allah Ta'ala berfirman;

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ

"Apapun bencana yang terjadi dalam kehidupan kamu, itu karena ulah tanganmu sendiri, dan Allah menyiapkan ampunan untuk yg bertaubat."
{QS. Ash-Syuraa/43 : 30}

Apa sih kira-kira kalau kita sudah usaha banting tulang tidak memiliki arti dan makna, jangan dibiarkan, maksimalkan kebaikan.
Jadi orang yang berhusnudzon, bahwa Allah tidak mungkin berbuat zalim.
Allah jamin orang-orang yang bertaqwa, dia gak bertaqwa hanya golongan orang-orang yang menggugurkan kewajiban, hanya sekedar gugur kewajiban, hilang bekas dan kemuliaan kewajiban yang dia lakukan. Padahal dalam Islam setiap kewajiban itu berujung pada ketaqwaan.

? Allah Ta'ala berfirman;

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”
{QS. Ath Tholaq/65 : 2-3}

Kemudahan akan datang, cuma karena dia melenceng, bertolak belakang dengan Allah dan Rasul Nya, maka Allah katakan.

? Allah Ta'ala berfirman;

اَنۡ تُصِيۡبَهُمۡ فِتۡنَةٌ اَوۡ يُصِيۡبَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ

"maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih."
{QS. An-Nur/24 : 63}

Tujuan Allah uji manusia agar manusia berhusnudzon kepada Allah.


2️⃣ Melatih diri untuk selalu bertawaqal.

Tawaqal itu artinya bukan pasrah, tawaqal itu menjadikan Allah sebagai penolong, sebagai penjamin.

Orang yang bertawaqal kepada Allah itu orang yang mengatakan;

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

(hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir,
Wa laa haula wa laa quwwara illaa billahil ‘aliyyil adziim)

"Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami.
Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."


3️⃣ Istiqomah.

- Meminta kemantapan dari Allah untuk mendapatkan kemuliaan.
- Meminta diberikan kemampuan untuk merutinkan kebaikan, karena ini semua rahmat dari Allah.

? Allah Ta'ala berfirman;

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

"Maka berkat rahmat dari Allah."
{QS. Ali-Imran/3 : 159}

- Kalau bukan dari rahmat Allah, kalian tidak mendapatkan kemuliaan tersebut.
- Karena rahmat Allah lah kita bisa sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, bersedekah.

? Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam juga mempertegas dalam haditsnya:

ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

"Sayangilah siapa pun yang ada di bumi maka akan menyayangimu zat yang ada di langit."

- Jadilah orang yang bermanfaat buat orang lain.
? Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
[HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni]
Inilah yang diinginkan oleh syari'at bagaimana hidup kita bermanfaat buat orang lain.
Puncaknya agama bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban, efek dari kewajiban ini jadi orang baik atau tidak.
Karena kalau dia jadi orang baik maka orang akan merasakan kebaikannya, dan dia adalah rantai kehidupan buat orang lain.

=》Dalam berbuat baik, diumpamakan dalam hidup ini;
"Jadilah seperti garam dalam sayur, tidak perlu terlihat tapi terasa."

? Allah Ta'ala berfirman;

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Katakanlah sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam.”
{QS. al-An’ām/6 : 162}

Kalau sudah buat Allah pasti akan mulia,
"kamu belajar mencintai yang dibumi maka yang dilangit akan mecintaimu."
Maka ini akan terasa sekali.


? Bagaimana cara supaya dapat kemudahan dari Allah dan dicintai oleh Allah, dan berdampak kepada cinta manusia kepada kita.

1️⃣ Belajar memahami takdir Ilahi dengan baik.

Jadilah orang yg paham bahwa tidak ada keburukan pada takdir yang telah Allah takdirkan.
Allah telah takdirkan manusia, takdir bukan baru dibuat, tapi sebelum tercipta langit dan bumi Allah telah takdirkan takdir manusia.

=》Kapan ditentukannya,
"Yaitu ketika bayi berusia 4 bulan dalam kandungannya, kemudian diutus malaikat, ditiupkan ruh dan ditentukanlah 4 hal takdir tersebut :
- rezekinya
- kematiannya
- pekerjaannya
- tertolong atau tidak

Sekarang tinggal dijalani karena kita tidak bisa memilih takdir. Kita berfikir bahwa kita bermanfaat untuk mereka. Jangan suka komplain dengan takdir.
Ada bayi yang lahir bermanfaat untuk orang lain, ada bayi yang lahir kelak bermanfaat untuk orang tuanya, entah diposisi yang mana.

Pahami takdir, mengerti dengan posisi dan jangan rubah takdir,
- Suami terhadap istri dan anaknya.
- Anak terhadap orang tua, walaupun kita tua dihadapan manusia tapi tetap kita adalah anak kecil dimata orang tua, hormati orang tua dan merendah.
- Murid kepada guru ada akhlaq, adab dan etika.
- Tetangga yang lama dengan yang baru, begitu juga sebaliknya, ada fitrahnya semua.
- Ini semua masuk kategori bermuamalah dengan manusia.


2️⃣ Jadilah hamba yg membiasakan meminta kepada Allah.

Supaya tidak merasa menciptakan sendiri semuanya, lama-lama kalau kita kurang-kurang meminta kepada Allah dan kurang bersyukur, kurang berdzikir kepada Allah. Maka akan menjadi seperti Qorun/Karun.

? Allah Ta'ala berfirman;

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ عِنْدِي ۚ

Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku".
{QS. Al-Qasas/28 : 78}

Apa yang ada pada diri kita di dunia ini adalah hanya titipan, kalau posisi lagi bagus maka manfaat kebagusan buat yang lebih banyak, ajak orang lain bersedekah, mendoakan pemimpin kita dan pemerintah kita.
Kalau rakyat sudah tidak mendoakan pemimpinnya, mau dibawa kemana bahtera ini akan berlabuh.!
Tidak ada kebaikan kecuali jika memintanya kepada Allah.

? Kata Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam;
“Karena semua yang baik yang kalian inginkan itu ada di sisi Allah, yang tidak mungkin kalian dapatkan kecuali mentaati Allah dan perbaguslah cara meminta, jangan tuntut Allah untuk gahami apa yang kita mau, tapi paksa diri kita untuk faham apa yang Allah mau.”

Minta sama Allah agar kita jangan menjadi orang yang sombong.


3️⃣ Miliki sifat Qona'ah.

Jangan gampang iri, hasad sama manusia.
? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.”
[HR. Al-Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051 dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

Jadilah orang yang qonaah, batasi suka melihat yang orang punya tetapi tidak iri.
Bagaimana kita mau baik tinggal di lingkungan, kalau kita tak pandai meletakkan iri pada posisinya.
Latihan meletakkan takdir pada posisinya akan membuat kita menjadi baik/terlihat baik dan manusia akan merasakan nikmat dengan kita.
- Bicara dengan yang lebih tua merendah.
- Bicara dengan yang seumuran maka jaga lisan agar nyaman.
- Bicara dengan lebih kecil ibarat kakak bicara dengan adiknya maka akan nyaman.
- Biasakan saling memberi hadiah agar timbul cinta.


4️⃣ Kurangi kebiasaan berhutang.

Syukur kalau bisa hilang, karena kesempurnaan iman seseorang itu berkait dengan hutang yang ia miliki sampai dia membayarnya.

? Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda;

‏ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

"Jiwa seorang mukmin itu terkatung-katung dengan sebab utangnya sampai utang dilunasi."
[Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Musnad-nya II/440, 475, 508; Imam at-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 1078-1079; Imam ad-Darimi dalam Sunan-nya II/262; Imam Ibnu Mâjah dalam Sunan-nya no. 2413; Imam al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah no. 2147]

Manusia itu paling tidak suka kalau dihutangi apalagi kalau ditagihnya susah.
Orang yang tidak memuliakan Allah tidak akan pernah memuliakan manusia, kalau kita ingin dimuliakan maka muliakan pencipta kita terlebih dahulu.


5️⃣ Perbanyak  Istighfar.

Jadilah orang yang membarengi keburukan dengan kebaikan supaya kembali ke nol lagi.

Doa yg paling mulia yang kita panjatkan kepada Allah dan tidak pernah terkalahkan adalah istighfar.

Puncak Ramadhan adalah Lailatul Qadar, syariat yang dikedepankan adalah perbanyak baca doa;

اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

(Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’)

"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka ampunilah kesalahanku."

Orang yang baik hubungannya dengan Allah maka akan baiknya juga dengan sesama manusia, perbanyak Istighfar. Orang yang banyak beristighfar itu orang yang diampunkan.


6️⃣ Jalin Silahturahmi.

Jadilah ulil albab, niatkanlah silahturahmi, - Sampai kesebuah tempat ucapkan Tahmid (alhamdulillah),

- Mau jalan ucapkan,

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

"Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya."

@Baca doa safar;

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

"Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami."

- Ketika jalanan menanjak ucapkan Takbir, ketika jalanan menurun ucapkan Tasbih.

- Bila lihat pemandangan indah maka ucapkan;

رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
{QS. Ali-Imran/3 : 191}

- Datang ke orang shaleh, berteman dengan mereka, silahturahmi tanya syariat, minta wasiat dan nasihat.

? Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”


7️⃣ Perbanyak Sedekah.

? Allah Ta'ala berfirman;

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik."
{QS. Saba/34 : 39}

Harta tidak akan berkurang karena sedekah.
? Hadits Qudai, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan kepadanya;

 قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : يَاابْنَ آدَمَ! أَنْفِقْ عَلَيْكَ

“Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi berfirman, ‘Wahai anak Adam!’ berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberik rizki) kepadamu.”
[Shahih Muslim]


Kalau sudah bisa menerapkan syariat buat diri dan keluarga, nantinya akan berdampak kepada muamalah dan interaksi dengan manusia.
Karena orang yang baik agamanya itu punya karakter penghuni surga.

▪️Tiga karakter penghuni surga yang dinanti oleh penghuni bumi :
-    Gampang akrab.
-    Lembut.
-    Mudah menerima.
Kalau tiga sifat ini kita punya semua maka masyarakat akan menerima kita.

Jadilah pengikut Sulaiman yang mengatakan;
"Ini semua punya Allah dan titipan Allah maka tidak perlu disombongkan, Allah titipkan kepadaku sebagai ujian, bersyukurkah aku atau berbuat kufurkah aku."


? Nasihat Ustadz.

Beribadahlah dengan cara yang sesuai dengan apa yang diperintahkan dan dicontohkan.
Karena setiap ibadah dalam Islam itu kalau caranya betul maka akan membuat sipelakunya menjadi lebih baik.
"Tidak ada keburukan bagi orang yang berbuat kebaikan."
Kita baik untuk Allah maka kita baik untuk manusia.

? Ada sebuah riwayat dikatakan, dari Avu Hurairah radhiallahu'anhu, Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ: يَا جِبْرِيلُ، إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ. قَالَ: فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ". قَالَ: "ثُمَّ يُنَادِي فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا". قَالَ: "فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ، وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَبْغَضَ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ: يَا جِبْرِيلُ، إِنِّي أبغضُ فُلَانًا فَأَبْغِضْهُ". قَالَ: "فَيَبْغَضُهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنَادِي فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يَبْغَضُ فُلَانًا فَأَبْغِضُوهُ". قَالَ: "فيُبْغضُه أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْبَغْضَاءُ فِي الْأَرْضِ".

"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala apabila mencintai seorang hamba-(Nya), maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman kepadanya, "Hai Jibril, sesungguhnya Aku menyukai si Fulan, maka cintailah dia.”Jibril mencintainya, kemudian ia berseru ke segenap penduduk langit, bahwa sesungguhnya Allah menyukai si Fulan, makasukailah dia oleh kalian. Maka seluruh penduduk langit mencintainya, kemudian diletakkanlah baginya cinta dan kasih sayang di bumi dan sesungguhnya apabila Allah membenci seorang hamba-(Nya), maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman kepadanya, "Hai Jibril, sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah dia olehmu.” Maka Malaikat Jibril membencinya, kemudian ia berseru ke segenap penduduk langit, bahwa sesungguhnya Allah membenci si Fulan, maka bencilah dia oleh kalian. Maka seluruh penduduk langit membencinya, kemudian diletakkanlah baginya kebencian di bumi."
[HR. Muslim]

Orang yang makin baik agamanya itu orang yang gampang akrab, lembut dan mudah.
Bukan menjadi orang yang kaku, ekstrim apalagi radikal.
Islam ini asik maka jadilah orang yang asik.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


?  SOAL - JAWA  ?


➡️  PERTANYAAN :
Apakah amal sedekah orang kaya dengan orang miskin sama nilainya dihadapan  Allah..? Jika sama nilainya berarti orang kaya lebih banyak sedekahnya dan dimana letak keadilan Allah..?
Syukron Jazakallahu khoiron.!

➡️  JAWAB :
Allah itu adil, dulu zaman Rasul ada yang komplain,
“Wahai Rasulullah orang-orang kaya telah mendahului kami."
Kata Rasulullah,
"Siapa dan kenapa.?"
Kata orang miskin tersebut,
"Mereka berpuasa, kami berpuasa. Kami sholat, mereka sholat. Tapi ketika mereka Haji, umroh, kita tak mampu. Mereka bersedekah, kami disedekahi. Dimana letak keadilan.?"

Ketahuilah syariat itu tidak ada yang membebani manusia.
Kata Nabi Rasulullah,
“Kalau orang kaya bersedekah punya duit, wajar dititipin sama Allah. Kalau dia berangkat haji juga, wajar karena mereka punya dana untuk bayar. Tetapi kalau bebicara sedekah tak usah khawatir, mereka mengeluarkan sedekah, mengeluarkan sesutu yang mereka punya. Kamu asal tau, setiap tasbih yang dilantunkan, tahmid yang kau ucapkan, takbir yang kau katakan itu sedekah, bahkan kau datangi pasanganmu yang halal karena Allah itu adalah sedekah.”

Tidak disalahkan kamu tidak bersedekah dengan uang karena memang tidak punya uang. Allah menilai sedekah itu orang kaya sama dengan kamu mengatakan tasbih, tahmid, takbir, tahlil. Itu letak keadilan."

Berapa banyak pembantu rumah tangga dengan majikannya berteman dari kecil, majikannya makan-makanan mewah, dan pembantu makan biasa saja, pada akhirnya si majikan dan pembantu yang sama-sama sudah tua renta, pembantu lebih kuat ketimbang majikan, itulah keadilan.

Berapa banyak anak orang miskin yang cuma makan nasi gak pakai lauk sempurna pada pintar-pintar, dapat beasiswa.
Lihat anak orang kaya yang makan menyehatkan, guru bicara menjelaskan tapi gak faham-faham, itu namanya keadilan.

Hati-hati takdir ini ada yang membuat kamu bersyukur, ada yang membuat kita bersabar, entah kita di posisi yang mana.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Suami saya ngaji, rajin bahkan. Jika di rumah juga tetap mengaji, kajian online setiap hari tidak berhenti, seterusnya seperti itu. Namun, jika ada kesalahan saya, saya dibentak dan dimaki-maki, bahkan dipukuli, saya menjadi tidak semangat belajar agama, karena melihat kelakuan dzolim suami saya, apa yang harus saya lakukan ustadz.?

➡️  JAWAB :
Perempuan bisa khullu, jika suami sudah kasar, bahkan melarang belajar agama, ini sudah layak untuk berpisah. Kecuali dia yakin dengannya masih bisa merubah, ada haknya.

Dalam islam ini haram hukumnya laki-laki menyakiti perempuan tanpa ada alasan yang tepat. Coba ada yang menasehati suaminya dari pihak keluarga mu dari orang tua, kalau masih tidak berubah juga, kamu tidak bakal masuk surgea sama yang seperti ini.
Ambil tindakan cepat (Khulu), datang ke kantor agama minta pendapat hakim, biar hakim yang menyelesaikan.

Jangan menjadi penyebab suami berbuat dosa dengan menyakiti kamu. Mudah-mudahan dengan tindakan kamu yang tegas karena Allah ini, dia berubah, Insyaa Allah.
Wallahu 'alam bishowab.


✍️ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA