Lebaran Bukan Bubaran

Bang Pitung • 9 May 2021
in group Masjid Astra

 

??  NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA  ??


? Kajian Ramadhan Dhuha Online Untuk Ikhwan & Akhwat - Edisi 12
?️ KAMIS, 06 Mei 2021 / 24 Ramadhan 1442
?10.00 WIB - Selesai

? Pemateri :
Ustadz Subhan Bawazier حفظه لله تعالى


?  LEBARAN BUKAN BUBARAN  ?


Kita bersyukur kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala, sampai hari ini Allah berikan kemudahan untuk kita bisa merasakan manfaat yang banyak dari apa-apa yang telah Allah tebar berbentuk ayat baik yang tersirat maupun tersurat.

Banyak sekali hal-hal yang kita dapat simpulkan dari kegiatan-kegiatan dibulan Ramadhan, bulan yang Rasulullah ﷺ katakan bahwa,

? Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah ﷺ

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
[HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760]

@Artinya :
Orang yang puasa dibulan Ramadhan, iman dikedepankan dan menghitung-hitung pahala. Dia bukan orang yang main-main dengan yang namanya Ramadhan, dan dia tahu Ramadhan merupakan sesuatu yang mendatangkan kebaikan buat orang yang mengetahuinya.


? Ramadhan mempunyai tiga keutamaan.

Mudah-mudahan tiga keutamaan ini jangan sampai rusak atau hilang hanya karena selesainya Ramadhan. Karena kita berharap apapun yang kita lakukan selama dibulan Ramadhan ini adalah sesuatu yang memang mendatangkan kemaslahatan.

Ramadhan ini dari awal Allah ingin orang yang beriman mengamalkan ibadah yang namanya puasa.

? Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah Ayat 183;

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
{QS. Al-Baqarah/2 : 183}

Ini satu bukti bahwa ketakwaan yang bisa dimiliki seseorang yang bisa menjadi penyebab Allah akan tolong dia dengan ketaqwaannya.

? Allah Ta'ala berfirman dalam QS. At-Talaq Ayat 2-3;

وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا
وَّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ ؕ

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
{QS. At-Talaq/65 : 2-3}

Menstabilkan iman masuk bulan Ramadhan mendatangkan kebaikan taqwa buat orang yang melakukannya.

Maka dia akan mendapatkan tiga kemaslahatan yang bisa diambil dalam bulan Ramadhan.

1️⃣  Bulan Quran.
▪️Imanya membuat dia berpuasa.
▪️Imannya membuat dia gemar membaca Alquran.
▪️Alquran yang dibaca adalah sesuatu yang mendatangkan hidayah, mendatangkan kemuliaan yang membacanya.

? Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah Ayat 185;

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ 

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."
{QS. Al-Baqarah/3 : 185}

Dan kita harus mengambil keuntungan tersebut, bukankah Alquran yang dibaca bisa menenangkan hati.

? Rasulullah ﷺ mengatakan dalam doanya ketika terasa gundah gulana dalam kehidupannya. 

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجِلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ

“Aku mohon kepadamu Ya Allah dengan semua nama yang Engkau miliki, yang Engkau bernama kepada diri-Mu sendiri atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari hamba-Mu atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya untuk jiwaku, dan jadikanlah ia penghibur kesedihanku dan penghilang kegelisahanku.”
[HR. Ahmad I/391, 452, Al-Hakim I/509, dan Ibnu Hibban no.2372]

Orang yang dari awal imannya bagus, berpuasa dan baca Alquran, menjadikan Ramadhan sebagai bulan Alquran maka akan tenang jiwanya.
Dia simpulkan dari yang singkat sebulan ini untuk sebelas bulan kedepan berkaitan dengan Alquran.

▪️Alquran diturunkan bukan sebagai untuk di khatamkan, tapi sebagai petunjuk bagi manusia yang membacanya. Kalau dia sudah tertunjuki dengan yang Allah tunjukan maka keuntunganlah yang dia miliki.
Seperti orang yang berjalan dikegelapan malam bertemu dengan sinar.
Semakin banyak membaca Alquran maka cahaya tersebut akan semakin terang, dan ini tidak dihilangkan setelah bulan Ramadhan.

▪️Alquran secara umum akan memberikan syafaat bagi yang membacanya.

? Alquran meminta kepada Allah untuk memberikan syafaat buat yang membacanya;

وَيَقُوْلُ القُرْآنُ رَبِّ اِنّيِ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللّيْلِ فَشَفِّعني فِيهِ

"Dan Al-Qur'an berkata, 'Ya Allah, aku telah menghalangi dari tidur pada malam hari, maka terimalah syafaatku ini untuknya."
[HR. Ahmad, Ibnu Abi Dunya, dan At-Thabrani]

2️⃣  Allah tolong manusia dari godaan setan.

? Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda;

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَردَةُ الجِنِّ

“Ketika tiba malam pertama dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin yang durhaka dibelenggu.”  [Diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dalam Shahih, Imam at-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibn Majah, dan al-Hakim] 

Makhluk-makhluk ghaib yang sering menggoda kita, setan-setan di ikat dan jin-jin di belenggu.
Dan kita tahu swtan ada dua golongan,
- Dari golongan jin sudah diikat dan dibelenggu.
- Dan dari golongan manusia, diikat dengan ibadah dan puasanya.

Musuh kita ya diri kita sendiri, kalau iman kita kurang bagus, dzikir kita kurang rapi, ibadah kita berantakan, berarti kita menggoda diri kita sendiri, kita kurang pandai mendakwahkan diri kita.

? Allah Ta'ala berfirman dalam QS. At-Tahrim ayat 6;

اَنۡفُسَكُمۡ وَاَهۡلِيۡكُمۡ نَارًا

"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ."
{QS. At-Tahrim/66 : 6}

? Dalam riwayat lain mengatakan;

وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ. وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ

"Pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintupun yang terbuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu pintupun yang ditutup."
[HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 682 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya no. 1682,]

@Artinya :
Orang yang mau berbuat baik di bulan Ramadhan mudah sekali karena kebaikan banyak ditebar.

Wahai pencinta kebaikam manfaatkan momentum bulan Ramadhan ini, kebiakan banyak dan kemaksiatan susah dilakukan, setan diikat.
Dan selesai Ramadhan jangan terjebak dalam kesalahan.

3️⃣  Ada malam Lailatul Qadr yang tidak dimiliki oleh bulan lain.

Allah turunkan malam tersebut malaikat yang mendatangkan kebaikan disepuluh malam terakhir.

? Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Qadr Ayat 4;

تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ‌ۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
{QS. Al-Qadr/97 : 4}

? Allah Ta'ala berfirman menjelaskan tentang turunnya Quran pada malam Lailatul Qadr dalam QS. Ad-Dukhan ayat 3-6;

أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”
{QS. Ad-Dukhan/44 : 3-6}

? Kemudian Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5]

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ 

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar”
{QS. Al-Qadar/97 : 1-5}


Dalil ini jelas bahwa Nuzulul Quran pada sepuluh malam terakhir dibulan Ramadhan bukan malam 17 Ramadhan (tidak ada dalilnya).
Kalau orang berimana sudah yakin malam Lailatul Qadr di sepuluh malam terakhir, tapi tanggalnya kapan kita tidak tahu hanya Allah yang tahu, karena Lailatul Qadr bisa berpindah-pindah.

? Rasulullah ﷺ bersabda;

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ 

“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” 
[HR. Bukhari 4/225 dan Muslim 1169]

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir.

? Riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah ﷺ bersabda.

 الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي 

“Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.”
[HR. Bukhari 4/221 dan Muslim 1165]

Dan ini hanya ada di bulan Ramadhan, di bulan lain tidak ada, gunakan momentum ini untuk;
- Itikaf di masjid,
- Mentadaruskan Alquran,
- Mentadaburkan Alquran,
- Mendengarkan ceramah, nasihat.

Dan ketika masuk Lebaran bukam berarti bubaran, mudah-mudahan Allah angkat bala dan wabah dari negeri kita ini.

? Perbanyak membaca doa yang diajarkan oleh  Rasulullah ﷺ;

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ

ALLOOHUMMA INNII ‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA MIN SAYYI-IL ASQOOM.

"Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari segala keburukan segala macam penyakit."
[HR. Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192, dari Anas radhiyallahu ‘anhu]

Tiga keutamaan Ramadhan tersebut kita nikmati dan kita rasakan dengan stabilisasi iman sejak awal.


? Idul Fitri 1 Syawal.

Dikatakan Idul Fitri karena pada hari ini Allah Tabaraka wa Ta'ala memiliki berbagai macam kebaikan yabg akan kembali kepada hamba-hamba Nya.

Dimana kita tidak berpuasa lagi, berjumpa dengan orang lain dan saling mendoakan,

 ( تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ ) 

Taqabbalallahu Minna wa Minkum.

"Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian."

? Dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata,

قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْمَدِينَةَ وَلأَهْلِ الْمَدِينَةِ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ « قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ يَوْمَيْنِ خَيْراً مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata, 
“Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (hari Nahr)”
[HR. An Nasai no. 1556 dan Ahmad 3: 178, sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim] 

Ini merupakan rahmat yang Allah berikan kepada umat Muhammad ﷺ yaitu dua hari raya ini tersebut.
Disunnahkan ketika Idul Fitri kita bertemu dengan orang lain saling mendoakan.
"Semoga Allah terima ibadah kami dan ibadah kalian."

Ibadah puasa dibulan Ramadhan, ibadah Qiyamul Lail, ibadah sholat taraweh, ibadah memberikan kebahagian kepada mereka yang berbuka puasa, ini yang diinginkan.
Semoga kebaikan-kebaikan tersebut bisa menjadi penyebab Allah hapuskan dosa kita yang telah lampau.

Kalau puasa yang dilakukan di bulan Ramadhan ada tujuh jenjang proses mendapatkan kemuliaan puasa tersebut yang Allah katakan dalam Hadits Qudsi.

? Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda;

قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ 

 “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”
[HR. Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946]

Puasanya disini benar-benar seperti yang Rasulullah ﷺ dan sahabat contohkan.

? Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan yang lagwu (sia-sia) dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.”
[HR. Ibnu Majah dan Hakim.] 

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”
[HR. Bukhari no. 1903]

Berarti diperintahkan untuk benar-benar menjaga kualitas puasanya, bukan hanya sekedar gugur kewajiban.
Momentum dibulan Ramadhan selama sebulan ini dimanfaatkan karena didalamnya ada Rahmat, Maghfiroh dan 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).

Tidak di pisah-pisah seperti Sepuluh hari pertama Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).. "Tidak."

Kadang makin Ramadhan mau selesai semakin malas, semangatnya tidak seperti awal-awal Ramadhan.
Kalau dalam agama itu dinamakan "al-'Ajzu" yaitu sikap malas/lemah.


? Seseorang bisa lemah ada beberapa sebab.

1️⃣ Meninggalkan dakwah dijalan Allah.

Dakwah yang dimaksudkan disini umum, karena dalil mengatakan,

قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً

"lindungilah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka”
{QS. At-Tahrim/66 : 6).

Dakwah disini lebih kepada mendakwahkan diri sendiri, menghisab diri kita sendiri sebelum di hisab oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala.

Kalau sudah mendapatkan kebaikan dan merasakan nikmatnya berdakwah untuk diri dan keluarga, maka sifat malas akan hilang.
Tapi biasanya pada kenyataannya tidak, banyak dari kita yang meninggalkan dakwah dan meninggalkan ajakan-ajakan kebaikan.

2️⃣ Kelemahan didalam beribadah.

Tidak dipaksakan dirinya agar memaksimalkan ibadah.
? Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al-'Ankabut Ayat 69;

وَالَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا فِيۡنَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَا

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami."
{QS. Al-Ankabu/29 : 69}

Yang pasti kalau seseorang tidak bersungguh-sungguh di dalam beribadah, maka dipertanyakan pemahaman tentang ibadah yang dia lakukan. Ibadahnya rusak dan tidak benar, ibadahnya berantakan tidak mendatangkan kebaikan.

3️⃣ Jarang atau mungkin sedikit membaca dan malas menuntut ilmu.

Momentum tepat saat pandemi kita tidak kemana-mana, perbanyak baca Alquran, baca buku-buku hadits, buku-buku Ulama, jangan malas akan rugi nantinya dan wajar kalau jadi orang yang malas. Akhirnya tidak berasa dibulan Ramadhan ini banyak momentum kebaikan lewat begitu saja.
Orang yang baik adalah yang tahu kalau beragama dengan cara benar akan mendatangkan kebaikan.

4️⃣ Lemah dalam melaksanakan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.

Orang itu bisa malas karena kebiasaan amar ma'ruf nahi mungkarnya hilang.
Perlu kita ketahui, yang merubah adalah Allah kita hanya butuh usaha untuk timbulnya perubahan.

? Kalau kita melihat kemungkaran, Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah ﷺ bersabda;

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ

"Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.”
[HR. Muslim, no. 49]

5️⃣ Lemah untuk berkorban demi agama yang mulia ini.

Orang kalau sudah tidak berfikir bagaimana bermanfaat untuk orang lain didalam agama yang mulia ini, walaupun mulutnya basah mengatakan,

 إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

(inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil alamin)

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”

Tapi prakteknya nol, hanya mengugurkan kewahiban saja maka hilanglah kesempurnaan ibadah.
Padahal ibadah dalam Islam ini harusnya mendatangkan kebaikam bagi sipelakunya.


? Formula yang ditawarkan selama Ramadhan.

Agar kita bukan hanya puasa tidak makan dan tidak minum saja, sisihkan waktu kita yang banyak ini.

? Rasulullah ﷺ bersabda;

وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ

"Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,"
[HR. Al Hakim]

1️⃣ Sisihkan waktu untuk membaca buku.

Membaca buku orang-orang sholeh yang pernah hidup di zaman dulu yang penuh dengan keterbatasan namun ibadahnya maksimal.
Sementara kita sekarang hidupnya serba mudah tapi ibadah berantakan.

Para Sahabat dulu saking ingin bisa bermanfaat Alquran bagi dirinya, ditulis Alquran di tembok-tembok dan di batu-batu di gunung dengan pedangnya. Dan mereka penghafal Quran.

2️⃣ Memahami kewajiban utama manusia didalam kehidupan didunia.

Jangan pernah lupa bahwa manusia tercipta untuk beribadah.
? Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” {QS. Adz Dzariyat/51 : 56}

Dunia ini adalah penjara, tempat Nabi Adam 'alaihissalam di adzab, dari Surga diturunkan kedunia karena sebuah dosa yang dia lakukan. 

@Perintahnya adalah;
"Berbekal untuk berjumpa dengan Allah."

3️⃣ Mengunjungi orang sholeh.

Orang-orang yang memiliki kemauan keras didalam beribadah, selama pandemik ini kuatkan untuk ikuti kajian online.

4️⃣ Memiliki kemantapan hati untuk terus menerus berusaha melenyapkan kelemahan.

Semangat dalam memiliki kesungguhan untuk menghilangkan kemalasan.

5️⃣ Memiliki tujuan mulia serta selalu berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadilah orang yang berhusnudzon / berfikir positif kedepan.
Kalau bisa seperti ini maka lebaran tidak akan bubaran.
Allah muliakan kita dengan kemuliaan lebaran untuk berjumpa saling mendoakan.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(taqobbalalloohu minna wa minkum)

"Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian."

Mudah-mudahan ini membuat kita semangat untuk memaksimalkan kebaikan, sehingga kita menjadi orang yang malas, orang yang nunggi Ramadhan selesai datang Idul Fitri bubaran semua kebaikan. Kita tidak ingin seperti itu.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


?  SOAL - JAWAB  ?


➡️  SOAL 1 :
Mohon nasihat untuk keluarga yang saat Ramadhan ini sedang di uji sakit covid, bagaimana menyingkapinya, dan adakah nilai tambah pahala dalam Ramadhan ini dalam keadaan sakit, karena tidak bisa silahturahmi, tidak bisa kerja dan tidak bisa kemasjid..?

➡️  JAWAB :
? Allah Ta'ala berfirman;

فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسۡتَطَعۡتُمۡ 

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu."
{QS. At-Taghabun/64 : 16}

Bersilahturahmi dan saling mengunjungi, hal-hal yang berkaitan dengan ibadah itu ada syariatnya, kalau tidak mampu ya jangan dipaksakan.

▪️Ushul Fiqih yang mengatakan;

درأ المفاسد مقدم على جلب المصالح

“Menghilangkan mafsadat/mencegah sesuatu yg buruk terjadi lebih didahulukan daripada mengambil manfaat/melakukan kebaikan.”

Anda sedang sakit, maka ada rukshah dari Allah, semoga Allah membersihkan kamu dari kesalahan-kesalahan masa lalu dengan penyakit tersebut. Insyaa Allah.

▪️Saran Ustadz;
1. Bagi orang sakit agar bersabar.
2. Tetap berhusnudzon kepada Allah.
3. Banyak berdzikir.
4. Berusaha untuk berobat.
5. Sisanya tawakal kepada Allah semoga disembuhkan.
Wallahu'alam bishowab.


➡️  SOAL 2 :
Kalau ibu-ibu secara gak sadar jika sudah bertemu teman-teman lama-lama jadi ghibah, bagaimana cara taubat dari ghibah di bulan Ramadhan agar pahala puasanya bisa tetap didapatkan..?

➡️  JAWAB :
1. Membaguskan kembali orang yang dighibahi.
2. Memohon ampun kepada Allah, syukur kalau ketemu orangnya dan minta maaf.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  SOAL 3 :
Apabila kita mentargetkan disepuluh hari terakhir untuk ibadah membaca Alquran khatam, qadarullah kondisi mata menurun dan daya pandang agak lelah, apakah niat ini ada pengaruh dalam target saya yang sudah saya ikrarkan dihati kepada Allah..?

➡️  JAWAB :
? Kembali kepada Firman Allah Ta'ala;

فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسۡتَطَعۡتُمۡ 

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu."
{QS. At-Taghabun/64 : 16}

Karena memang ada alasan yang kuat membuat anda tidak bisa maksimal menunaikan janji anda kepada Allah, Allah Maha Pengampun.
Bertaqwalah semampunya dan teruslah membaca sehingga Allah akan sembuhkan mata anda karena membaca Alquran dan semua karena Allah.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  SOAL 4 :
Mana yang lebih utama, menjaga orang tua yang sedang di opname di RS atau itikaf di masjid, mohon pencerahannya..!

➡️  JAWAB :
Menjaga orang tua adalah kewajiban maka itikaf tidak boleh mengalahkan yang wajib, karena itikaf sifatnya sunnah.
Kecuali kalau ada gantian jaganya, manfaat momentum itu manfaatkan untuk itikaf berdoa kepada Allah agar Allah sembuhkan penyakit orang tuanya.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  SOAL 5 :
Hukum zakat fitrah bagi janin yang dalam kandungan usia dua bulan, apakah harus zakat fitrah juga..?

➡️  JAWAB :
Yang dizakat fitrahkan itu yang memang sudah bernyawa, kalau dua bulan belum bernyawa, empat bulan keatas baru sudah bernyawa dan sebagian Ulama mengatakan, "Zakat fitrahkan." Tapi kalau dua bulan belum.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  SOAL 6 :
Mohon nasehatnya, qadarullah dibulan ini Allah takdirkan anak saya lahir prematur dan bayi saya meninggal dan saya masih masa nifas.
Apakah saya boleh membaca Alquran..?

➡️  JAWAB :
Wallahu'al bishowab.
Syariat dalam agama ini memerintagkan kita untuk melakukan bayar fidyah buat orang yang lahiran atau nifas. Namun tidak melarang untuk ibadah yang lainnya.

▪️Karena yang tidak diperbolehkan bagi orang nifas adalah;
- sholat dan berpuasa,
- berhubungan suami istri,
- mengambil miqot ihrom Umroh maupun Haji,

Yang diperbolehkan selain dari itu semua, sehingga boleh-boleh saja membaca Alquran.
Walaupun ada khilaf dikalangan para Ulama dalam permasalah ini;
- Sebagian mengatakan, "haidmu tidak ditangan," maka boleh membaca tapi tidak boleh menyentuh Alquran.
- Sebagian mengatakan boleh membaca asal selain dari pada Alquran.

Kalau Istadz lebih berpegang kepada pemahaman yang mengatakan, "haidmu tidak ditangan." 
Maka bacalah Alquran selama kita bersih.
Wallahu 'alam bishowab


✍️ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA