? NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA ?
? Kajian Online Astra Gema Islami - AGI
?️ SABTU, 17 April 2021 / 5 Ramadhan 1442
? 09.30 WIB - Selesai
? Ustadz Miftahul Arifin, Lc. حفظه لله تعالى
? MOTIVASI AL-QURAN ?
Kita bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى atas segala nikmat dan karuni Allah yang telah diberikan kepada kita. Sampai saat ini Allah سبحانه وتعالى memberikan kita nikmat yang luar biasa yaitu nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat sehat, nikmat Alquran, dan nikmat Allah سبحانه وتعالى menyampaikan kita dan menghinggakan umur kita hingga kita memasuki bulan Ramadhan dengan penuh sehat wal'afiat.
Dan kita dituntut untuk mensyukuri nikmat tersebut.
? Sesuai firman Allah سبحانه وتعالى dalam Quran Surat Ibrahim Ayat 7;
وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
{QS. Ibrahim/14 ayat 7}
Salawat dan salam kita curahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad ﷺ, dimana didalam haditsnya bersabda sebagaimana yang sering kita dengar. Walaupun sering kita dengar tapi kita perlu menyematkannya didalam hati kita, sehingga kita mengharapkan nikmat itu ada pada diri kita.
? Dari Abu Hurairah رضي لله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda;
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.”
[HR. Muslim, no.2699]
Kita perlu merasakan nikmat ini dalam majelis Alquran sehingga kita juga termotivasi untuk selalu mengikuti kajian-kajian dan majelis-majelis Alquran.
Dan kita juga termotivasi untuk belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain.
? Firman Allah سبحانه وتعالى dalam Quran Surat Al-Ghasyiyah Ayat 21;
فَذَكِّرۡ اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُذَكِّرٌ
"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan."
{QS. Al-Ghasyiyah/88 Ayat 21}
Kita sebagai manusia memiliki sifat lupa, sehingga kita sering lupa dengan hadits-hadits, dimana dengan hadits tersebut kita termotivasi untuk mempelajari, membaca dan mengajarkan Alquran.
Alquran ini adalah nikmat yang terbesar dan yang paling agung yang Allah ﷻ berikan kepada umat Islam.
Bagaimana didalam Alquran Allah ﷻ menyuruh Nabi Muhammad ﷺ untuk menyampaikan kepada umatnya, bahwa nikmat Islam dan nikmat Alquran adalah sebaik-baik dan seagung-agungnya nikmat yang dengan kedua nikmat tersebut hendaklah umat Islam bergembira, bukan malah bersedih atau berputus asa.
? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Yunus Ayat 58;
قُلۡ بِفَضۡلِ اللّٰهِ وَبِرَحۡمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلۡيَـفۡرَحُوۡا ؕ هُوَ خَيۡرٌ مِّمَّا يَجۡمَعُوۡنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."
{QS. Yunus/10 ayat 58}
Dikatakan dalam ayat ini ada kata فَضۡلِ اللّٰه dan رَحۡمَتِهٖ yaitu;
"Karunia Allah dan kasih sayang Nya."
Kalau kita membaca kitab-kitab tafsir maka kita akan dapatkan bagaimana para Mufasir;
- Menafsirkan فَضۡلِ اللّٰه dengan Islam.
- Dan menafsirkan رَحۡمَتِهٖ dengan kasih sayang Allah dengan Alquran.
》Jadi karunia Allah ﷻ yang diberikan kepada kita adalah Alquran.
》Dan kasih sayang Nya yang termaktub dalam ayat ini adalah kasih sayang Alquran.
Dengan dua nikmat ini Allah ﷻ jadikan kita sebagai seorang muslim dan muslimah, dan Allah jadikan kita sebagai seorang muslim/muslimah yang bisa berinteraksi dengan Alquran.
Ini adalah nikmat yang luar biasa yang tidak tertandingi oleh kenikmatan-kenikmatan duniawi lainnya.
Inilah yang perlu kita sadari bahwasanya Alquran adalah nikmat Allah ﷻ yang paling agung yang Allah ﷻ berikan kepada kita umat Islam.
? Mengapa kita juga mengatakan bahwasanya Alquran adalah nikmat.
? Dari Ibnu Umar رضي لله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda;
لآحَسَدَ ألآ فيِ اثنَتَينِ رَجُلُ اتَاهُ اللٌهُ القُرانَ فَهُو يَقُومُ بِه انَأءَ اللًيلِ وَانَأءَ النَهَارِ وَرَجُلُ اعطَاهُ مَالآ فَهُوَ يُنفق مِنهُ انَأءَ الٌلَيِل وَانَأءَ النٌهَارِ.
“Tidak diperbolehkan hasad (iri hati) kecuali terhadap dua orang: Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca/menghafal al Qur’an). Lalu ia membacanya malam dan siang hari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakannya pada malam dan siang hari.”
[HR. Bukhari, Tarmidzi, dan Nasa’i]
Dua golongan yang disebutkan dalam hadits tersebut adalah dua golongan yang patut bagi kita agar kita iri terhadap mereka.
Bagaimana dua nikmat ini kemudian disebutkan didalam firman Allah ﷻ
? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Fatir Ayat 29;
اِنَّ الَّذِيۡنَ يَتۡلُوۡنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنۡفَقُوۡا مِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرۡجُوۡنَ تِجَارَةً لَّنۡ تَبُوۡرَۙ
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi."
{QS. Fatir/35 Ayat 29}
Jadi Allah ﷻ menganalogikan amalan-amalan membaca Alquran dengan kegiatan perdagangan yang tidak akan merugi, karena satu huruf Alquran yang kita baca itu akan menuai sepuluh kebaikan untuk kita.
? Hadits dari Ibnu Mas’ud رَضيَ اللٌهُ عَنهُ berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
مَن قَرَأ حَرفًا مٍن كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ.
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”
[Hr. Tirmidzi]
Didalam ayat-ayat Alquran juga banyak sekali keutamaan-keutamaan yang Allah ﷻ berikan kepada mereka yang mempelajari dan mengajarkan Alquran.
Ini motivasi bagi kita yang baru memulai belajar Alquran atau bahkan sudah belajar Alquran.
? Keutamaan-keutamaan yang akan didapatkan mereka yang belajar Alquran dan mengajarkannya.
1️⃣ Menjadi orang-orang pilihan yang terbaik.
? Hadits dari Utsman bin Affan رضي لله عنه bahwa Rasulullah ﷺ bersabda;
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
[HR. Bukhari]
? Didalam redaksi yang lain dikatakan,
إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
[HR. Bukhari]
▪️Ada dua manfaat;
1.) Bagaimana dia menyingkirkan kebodohan dari dirinya terhadap alquran.
Dari yang sebelumnya belum bisa baca Alquran sama sekali kemudian berusaha untuk membacanya dengan baik dan benar dan belajar kepada guru atau Syaikh.
2.) Ketika dia sudah bisa baca alquran dengan baik dan benar dan tahu ilmunya, kemudian memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada orang-orang yang ada disekitarnya dengan cara mengajarkannya.
2️⃣ Nikmat yang tidak dapat ditandingi oleh kenikmatan dunia lainnya.
? Didalam hadits Rasulullah ﷺ menyebutkan keutamaan yang didapat oleh mereka yang belajar ayat Alquran.
? Hadits Rasulullah ﷺ bersabda;
عَن عُقبةً بنِ عَامِرٍ رَضيِ اللٌهٌ عَنهٌ قَالَ خَرَجَ عَلَينًا رَسُولٌ اللٌه صَلْي اللٌه عَلَيهِ وَسَلٌمَ وَنخَنُ فيِ الصفٌةِ فَقَالَ اَيٌكُم يُحبٌ اَن يَغدُ وَ كُلٌ يَومٍ اِلي بُطحَانَ اَواَلى الَعقَيقَ فَيَاٌتيِ بِنَاقَتَينِ كَومَاوَينِ فِي غَيِر اِثمٍ وَلآ قَظيعَةِ رَحَمٍ فَقُلنَا يَارَسُولَ اللٌهِ كُلٌنَا نُحِبٌ ذَالِكَ قَالَ اَفَلآ يَغدُو اَحَدُكُمَ اِلَى المسَجِدِ فَيَتَعَلَمَ اَوفَيَقَرٌاَ ايَتَينِ مِن كِتَابِ اللٌه خَيرٌلَه مِن نَاقَتَينِ وَثَلآثُ خَيرُلَه مِن ثَلآثٍ وَاَربَعُ خَيرُلَه من اربع ومن اعدادهن من الأبل .(رواه مسلم وابو داوود).
Dari Uqbah bin Amir رضي لله عنه, ia menceritakan, “ Rasulullah ﷺ datang menemui kami di shuffah, lalu beliau bertanya, ‘Siapakah diantara kalian yang suka pergi setiap hari ke pasar Buth-han atau Aqiq lalu ia pulang dengan membawa dua ekor unta betina dari jenis yang terbaik tanpa melakukan satu dosa atau memutuskan tali silaturahmi?’ Kami menjawab, Ya Rasulullah, kami semua menyukai hal itu.’ Rasulullah ﷺ Bersabda, ‘Mengapa salah seorang dari kalian tidak kemasjid lalu mempelajari atau membaca dua buah ayat al Qur’an (padahal yang demikian itu) lebih baik baginya dari pada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta betina, dan begitu pula membaca empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor unta betina, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta-unta.”
[HR. Muslim dan Abu Dawud]
Nikmat Alquran adalah nikmat yang tidak dapat ditandingi oleh kenikmatan-kenikmatan dunia lainnya. Jangan kita merasa sedih atau merasa putus asa.
Atau ketika kita belajar, ada saja kesulitan didalam belajar Alquran, mungkin ustadz kita memperbaikin satu huruf dari pada huruf yang kita baca ada yang salah misalnya dan sulit bagi kita untuk memperbaikinya, kemudian kita putus asa dan berhenti belajar.
Hadits tersebut atau hadits-hadits yang lain bisa memotivasi kita untuk senantiasa mempelajari Alquran.
? Hadits keutamaan tentang orang yang mengajarkan ayat Alquran.
? Hadits diriwayatkan oleh Aisyah رضي لله عنه beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;
الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat dan mulia, dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur’an serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.”
[HR. Muslim]
Bagi mereka yang merasa kesulitan dan terbata-bata dalam belajar Alquran dan membacanya maka Rasulullah ﷺ memotivasi mereka dengan pahala dua pahala.
1. Pahala berusaha untuk selalu memperbaiki bacaan Alqurannya.
2. Pahala membaca Alquran itu sendiri.
Namun orang yang pandai membaca Alquran yang Allah ﷻ kumpulkan bersama para malaikat, bagaimana seorang yang mahir tersebut tidak menjadi mahir/pandai sendirian dalam membaca Alquran.
Bagaimana dia harus mengajarkan kepada orang yang terbata-bata didalam membaca Alquran.
Sehingga semuanya mendapatkan keutamaan Alquran.
? Bahkan Rasulullah ﷺ bersabda di Hadits yang lainnya;
من علم آية من كتاب الله عزّ وجلّ كان له ثوابها ما تليت
“Barang Siapa yang mengajarka satu ayat dari kitab Allah SWT ( Al- Quran), maka pahala baginya selama ayat tersebut dibacakan.”
[As- Silsilah As-Sohihah, no.1335]
Satu ayat yang kita ajarkan kepada orang lain, kemudian orang tersebut bisa membaca dengan baik dan benar sebagaimana kita membacanya, maka setiap kali ayat itu dibaca oleh orang tersebut kita juga mendapatkan pahalanya.
Maka Rasulullah ﷺ tidak memisahkan antara mempelajari Alquran dengan mengajarkan Alquran,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya.”
[HR. Al-Bukhari]
? SOAL - JAWAB ?
➡️ SOAL 1 :
Bagaimana tips menghilangkan rasa ngantuk dan rasa khawatir dari riya saat membaca Alquran.?
➡️ JAWAB :
Untuk rasa ngantuk dan kalau ngantuknya berat, Rasulullah ﷺ menyuruh kita untuk tidak membaca Alquran dan tidak sholat Qiyamul Lail, lebih baik tidur dulu biar ngantuknya hilang.
Atau bila masih mengantuk maka hendaknya kita berwudhu atau pindah-pindah tempat agar hilang ngantuknya, Insyaa Allah.
Bila membaca Alquran khawatir riya, bisa saja kekhawatiran tersebut was-was dari syaitan agar kita tidak membaca Alquran.
Maka ketika seperti itu kita memperbaharui niat, kita niatkan karena Allah ﷻ dan tidak untuk riya atau sum'ah. Ketika kita sudah meniatkan karena Allah ﷻ maka kita baca saja Alquran.
Wallahu'alam bishowab.
➡️ SOAL 2 :
Bagaimana jika ada yang minta diajarkan Alquran, tapi kita belum merasa percaya diri untuk mengajarkannya karena masih banyak kekurangannya. Saat ini saya masih sedang belajar tahsin jadi masih merasa belum percaya diri. Tingkatan seperti apa untuk kita bisa mengajarkan kepada orang lain.?
➡️ JAWAB :
Ketika kita belajar Alquran bukan hanya untuk menghilangkan kebodohan akan Alquran dari diri kita, namun juga berusaha untuk menghilangkan kebodohan dari orang lain.
Pada tingkatan apa kita sudah bisa mengajarkan kepada orang lain.?
Maka kita tanyakan kepada guru kita.
Ketika kita belajar Alquran pada guru kita, misalnya kita sudah belajar Tuhfatul Atfal, kemudian kita mengambil sanad Tuhfa. Tentunya itu melalui ujian dari guru-guru kita, menguji kemampuan kita, kemampuan teori atau kemampuan riwayat (menghafal matan-matan).
Ketika sudah diijinkan oleh guru kita, maka kita sudah dipercaya oleh guru kita untuk mengajarkannya kepada orang lain.
Ketika menemukan sebuah masalah yang tidak kita fahami maka kita bertanya kepada guru kita.
Wallahu'alam bishowab.
✍ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA