Catatan Kelas Saham Ep.5

Ghina Mayliana • 28 May 2022

Dari melihat Chart saja, kita bisa tau data-data yang dibtuhkan untuk mengambil keputusan.
Kita ingin capai profit consistent yaitu dengan confirmatif, kuncinya di 4 Sentuhan.
Yang bisa menggerakan harga: Big Player yaitu Bandar

Di Indonesia ada istilan Bandarmology yaitu kita ikut bandar masuk, kita juga masuk. Konsepnya sama, bedanya yang kita baca itu hanya Chart saja.

Lalu bagimana caranya?

Terdapat 4 langkah dengan menentukan beberapa hal, yaitu:

1. Teritori
2. Power/Speed
3. V-Formation
4. Empat (4) Sentuhan 

 

1. Tentukan Area Teritori

Teritori itu sama seperti Trendline.

Teritori = Area harga yang disukai Big Player. Misal, ketika ada harga yang Sideways atau gak kemana-mana dengan lama, lalu tiba-tiba harga nya itu loncatnya tinggi dan tinggi lagi. Sehingga ada pergerakan harga yang signifikan.
Nah, area yang tidak bergerak itu disebut area teritori yang disukai Big Player. Lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1
Gmbar 1, Area Big Player atau Teritori yang disukai Big Player

 

Pergerakan harga seperti itu terjadi karena Big Player. Setelah Big Player melakukan pembelian yang besar, Big Player mau masuk lagi tetapi harga sudah disitu.. Nah Kita tidak tahu apakah di harga itu Big Player mau masuk lagi atau tidak. Sehingga, lebih aman apabila setelah kita tahu area teritori, kita menunggu sampai harga yang naik tersebut turun lagi hingga menyentuh di area Big Player seperti pada Gambar 2. Jika sudah begitu, baru kita lanjut ke Step ke 2 (Power/Speed).

Gambar 2. Harga Menyentuh Teritori
Gambar 2. Harga Menyentuh Teritori

 

Step-1 ini dilakukan di Time Frame awal yaitu Time Frame yang paling besar. Misal, kita mau menggunakanTime Frame Daily, brarti menentukan teritori di Time Frame Daily.
Kita akan menggunakan 2 Time Frame, misal menentukan area teritori di Time Frame Daily, entry nya 1 time frame di bawahnya seperti 1 jam.

Note:

Sebenarnya kita cuma butuh 1 Time Frame, daily/Weekly/15 menit, dll.. Tetapi kita butuh 2 Time Frame karena kita ingin zoom data yang awalnya cuma 1 data berubah jadi banyak data karena di Step ke 2 yang kita baca adalah Speed/Power nya. Di Time Frame ke-2, kita bisa lihat apakah speed nya itu sama kencangnya atau mulai melemah.

Gambar 3. Contoh 2 Time Frame
Gambar 3. Contoh 2 Time Frame

 

Berapa time frame yg dibutuhkan?

Pilih time frame yg dibutuhkan untuk roadmap nya itu time frame berapa, misal pilih Daily brati turuninnya di 1 jam karena minimal untuk Zoom itu minimal 4 Candle. Hari bursa kan 5 jam, kalau 1 jam brati jadi 5 Candle.

 

(Catatan ini hingga Menit:27:00. Nanti akan dilanjutkan)